Cara Mengatasi Asam Lambung – Di kelompok pemula, GERD sering dipandang sama dengan maag karena keserupaan tanda-tandanya yang sama mengikutsertakan organ lambung. Walau sebenarnya bila disaksikan dari faktor pemicunya, maag dan GERD ialah dua penyakit yang tidak sama. Penyakit asam lambung (GERD) pun tidak bisa dipandang sepele karena dapat mengakibatkan kompleksitas beresiko.

Penyakit Asam Lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) ialah sebuah keadaan di mana terjadi rasa asam ada di belakang mulut, sakit di perut sisi atas, batuk kering, sakit kerongkongan, kesusahan menelan dan umumnya terjadi ketika telat makan ataupun waktu perut kosong.

Pada umumnya penyakit asam lambung ialah masalah pencernaan yang mempengaruhi cincin otot di antara tenggorokan dan perut. Otot tenggorokan sisi bawah yang menurun mengakibatkan tenggorokan masih tetap terbuka. Ini membuat asam lambung naik kembali lagi ke tenggorokan.

Untuk pahami penyakit asam lambung selanjutnya, baca keterangan selengkapnya dalam artikel ini kali yang hendak mengulas mengenai apa itu GERD, apa tanda-tanda dan pemicunya, bagaimana menghitung tingkat keparahannya, dan mengenai langkah menanganinya.

Pengertian Apa Itu GERD

Gastroesophageal reflux disease atau GERD ialah istilah yang dipakai untuk memvisualisasikan sesuatu simtom atau peralihan mukosa yang disebabkan oleh masalah mekanisme aliran pencernaan, di mana asam lambung naik ke tenggorokan (esofagus).

Saluran kembali atau refluks ini bisa mengakibatkan Anda merasa kan kesan perih dan panas seperti kebakar di bawah tulang dada atau dikenali istilah heartburn.

Penyakit asam lambung sebetulnya biasa terjadi pada pencernaan manusia, tetapi bila didiamkan karena itu bisa jadi memperburuk kesehatan aliran cerna sampai mengusik kegiatan setiap hari.

Untuk ketahui apa Anda menanggung derita asam lambung atau mungkin tidak, bisa dijumpai jawab pertanyaan yang ada di quesioner GERD-Q, dan untuk pastikan ada atau tidaknya kerusakan mukosa atau susunan esofagus karena mengalami iritasi asam lambung, Anda dianjurkan jalani proses pemeriksaan endoskopi.

Baca Juga : Ini Dia Faktor Penyebab Kolestrol Tinggi, Ketahui Cara Menurunkannya!

Jika Anda sering tanda-tanda refluks dan tidak juga makin membaik sesudah meminum obat, kemungkinan Anda terserang penyakit asam lambung dan perlu selekasnya memeriksa diri ke dokter buat memperoleh perawatan selanjutnya.

Pemicu Terjadinya Asam Lambung

Pemicu GERD ialah karena menurunnya sfingter esofagus atau otot-otot pemisah di antara tenggorokan dan lambung hingga mengakibatkan refluks (saluran kembali) atau naiknya asam lambung ke aliran esofagus (tenggorokan). Paparan asam lambung yang berkali-kali naik ke esofagus akan menyebabkan iritasi pada susunan esofagus atau tenggorokan.

Sfingter esofagus adalah seperti otot yang berperan untuk menghambat isi lambung mengucur ke esofagus. Pada kondisi normal, otot itu kontraksi hingga makanan dan isi lambung tidak mengucur ke esofagus.

Kebalikannya, otot itu akan berelaksasi saat makanan akan masuk ke lambung. Refluks asam bisa terjadi saat sfingter menurun hingga tidak bisa tutup secara betul. Berikut yang mengakibatkan cairan dan isi lambung Anda dapat naik kembali lagi ke tenggorokan. Disamping itu, ada banyak minuman dan makanan penyebab asam lambung, misalnya:

Minuman dan makanan dengan rasa yang kuat

Salah satunya penyebab GERD ialah terkait dengan tipe makanan yang asam, pedas, dan berminyak. Sering konsumsi makanan ini akan tingkatkan produksi asam lambung dan lemahkan otot sfingter esofagus bawah dan melambankan pengosongan lambung. Tidak itu saja, Anda pun seharusnya menghindar dari alkohol dan minuman yang memiliki kandungan cafein yang bisa memacu berlangsungnya asam lambung.

Rutinitas makan yang buruk
Beberapa rutinitas makan yang buruk yang memberatkan tanda-tanda ini diantaranya makan tergesa-gesa, kerap makan dalam jatah banyak sekalian, dan secara langsung tidur sesudah makan. Keadaan itu akan tingkatkan penekanan dalam rongga perut.

Langsung tidur sesudah konsumsi makanan

Badan memerlukan waktu sekitaran 4-5 jam untuk mengolah makanan. Bila Anda segera tidur sesudah makan, lambung yang disanggupi makanan akan menekan katup yang ada di tenggorokan sisi bawah dan sisi atas lambung. Ini membuat asam lambung naik ke tenggorokan.

Menyusutnya produksi air liur

Air liur (saliva) berperanan saat menetralisir asam lambung. Namun, produksi air liur akan menyusut waktu tidur hingga bisa jadi pemicu asam lambung naik pada malam hari.

Menyusutnya refleks menelan

Waktu tidur, refleks menelan jadi menyusut. Walau sebenarnya, refleks ini berperanan penting untuk menggerakkan asam lambung mengarah ke bawah ke arah lambung dan usus.

Konsumsi makanan penyebab asam lambung

Konsumsi makanan pedas, asam, berminyak, berlemak, atau memiliki kandungan cafein bisa memacu kenaikan asam lambung dan lemahkan katup lambung.

Disamping itu, konsumsi cokelat, bawang bombay, bawang putih, dan mint saat sebelum tidur bisa jadi pemicu asam lambung naik pada malam hari.

Konsumsi beberapa obat

Konsumsi beberapa obat tertentu saat sebelum tidur bisa jadi pemicu asam lambung naik pada malam hari. Beberapa obat yang bisa mengakibatkan keadaan ini ialah antagonis kalsium untuk turunkan tekanan darah, antikolinergik untuk penyakit paru obstruktif akut (PPOK), obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan antidepresan trisiklik.

Cara Menangani Asam Lambung

Menangani GERD bukan hanya terus-terusan lewat beberapa obat. Melakukan modifikasi pola hidup perlu dikerjakan untuk memberikan dukungan rekondisi penyakit asam lambung. Berikut sejumlah tutorial pola hidup sehat yang bisa diaplikasikan untuk menghindar dari dan menangani asam lambung:

  1. Stop merokok
  2. Turunkan berat tubuh
  3. Makan optimal 3 jam saat sebelum tidur
  4. Tidak segera tiduran sesudah makan
  5. Mempertinggi posisi kepala waktu tiduran
  6. Menghindar dari makan dalam jatah besar dan berat pada malam hari
  7. Menghindar dari makanan penyebab seperti cokelat, cafein, dan alkohol