Flu Singapura – Flu Singapura adalah penyakit yang disebabkan karena infeksi yang menyebar. Masalah ini disebutkan dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Beberapa anak paling beresiko untuk alami penyakit ini, khususnya anak lebih kecil atau balita. Walau jarang-jarang, penyakit ini juga bisa terjadi ke orang dewasa.
Flu Singapura ini bisa memunculkan pertanda berbentuk lepuhan atau cedera pada mulut dan ruam pada tangan dan kaki. Kadangkala beberapa luka itu ada di siku tangan, pantat, lutut, dan lipat paha. Saat terjadi, gejala yang muncul biasanya enteng hingga dapat lenyap sendirinya sesudah sekian hari.
Dijumpai tidak ada obat yang bisa menangani penyakit flu ini. Disamping itu pun tidak ada vaksin yang hebat untuk menghambatnya. Oleh karena itu, anak yang menderita penyakit ini perlu memperoleh perawatan di dalam rumah supaya bisa lebih cepat untuk sembuh dan bisa melakukan aktivitas lagi.
Gejala Flu Singapura
Flu Singapura disebabkan karena infeksi Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yakni tipe virus yang termasuk barisan Enterovirus. Dalam beberapa kasus, tipe lain dari Enterovirus seperti Enterovirus 71 bisa juga mengakibatkan flu Singapura.
Virus penyebab flu Singapura hidup di cairan hidung dan kerongkongan, air liur, tinja, dan cairan dari lepuh di kulit. Oleh sebab itu, seorang bisa terjangkit penyakit ini lewat beragam langkah berikut ini:
- Share alat minum atau makan dengan pasien
- Tidak menyengaja mengisap recikan liur saat pasien batuk atau bersin
- Sentuh mata, hidung, atau mulut tanpa membersihkan tangan lebih dulu sesudah sentuh tinja pasien (misalkan saat menukar popok bayi)
- Sentuh benda yang tercemar virus, lalu sentuh mata, hidung, atau masukkan jemari ke mulut tanpa membersihkan tangan lebih dulu
Flu Singapura bisa serang siapa pun, tapi semakin banyak dirasakan oleh beberapa anak berumur di bawah sepuluh tahun, khususnya anak yang kerap dipercayakan di sarana penitipan anak.
Langkah Menghambat Penyebaran Flu Singapura
Flu Singapura benar-benar gampang menyebar melalui contact antara orang atau melalui udara . Maka, jika sang Kecil terjangkit penyakit ini di preschool atau daycare, seharusnya istirahat dahulu di dalam rumah sampai betul-betul pulih. Terlebih bila sang Kecil tetap alami demam, kerap berliur, banyak sariawan, dan tidak sedap tubuh.
Ini karena anak Mama akan paling menyebar sepanjang minggu awal sesudah pertama kalinya mengeluh sakit, dan virusnya tetap ada dalam tubuh sang Kecil sepanjang beberapa minggu sesudah tanda-tandanya lenyap. Itu maknanya anak Mama bisa menyebari seseorang. Di dalam rumah, seharusnya pisah sang Kecil dari saudara dan bagian keluarga yang lain untuk menghambat dampak negatif penyebaran di dalam rumah.
Baca Juga : Pinguecula – Kenali Gejala Hingga Cara Penyembuhan dan Penangkalan Pinguecula
Mama dan Papah bisa turunkan dampak negatif penyakit tangan-kaki-dan-mulut di dalam rumah secara beragam langkah berikut ini:
Sering-seringlah membersihkan tangan minimal sepanjang 20 detik memakai sabun. Khususnya sesudah menggenggam beberapa benda yang kotor, sesudah menjaga anak yang sakit, dan sesudah menolongnya memakai toilet atau menukar popok. Disamping itu, bersihkan tangan saat sebelum mempersiapkan atau konsumsi makanan, dan sesudah buang ingus, bersin, atau batuk.
Sampaikan kebersihan yang bagus. Perlihatkan pada anak langkah membersihkan tangan dan tolong mereka melakukan sekerap mungkin. Terangkan ke mereka kenapa seharusnya tidak masukkan jemari, tangan, atau benda lain apa pun itu ke mulut mereka.
Tidak buang ludah dan sentuh mulut dan mata asal-asalan, melatih tutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk, dan bersihkan tangan setiap sesudah sentuh permukaan yang kotor dan saat sebelum makan.
Disinfeksi tempat umum. Membersihkan tempat dan permukaan furniture atau beberapa benda yang kerap dipakai sabun dan air. Seterusnya, membersihkan dengan larutan encer pemutih klorin dan air. Virus dapat hidup beberapa hari di atas pada tempat umum, termasuk di knob pintu, dan di beberapa barang bersama seperti bermainan.
Jauhi contact dekat. Karena HMFD benar-benar menyebar, pasien penyakit ini harus batasi pemaparannya pada seseorang dan beberapa anak disekelilingnya saat mereka mempunyai gejala.