Pinguecula – Pinguecula adalah tonjolan atau bintik yang memiliki sifat non kanker pada mata. Bertumbuhnya tonjolan atau bintik itu bisa terjadi pada konjungtiva. Konjungtiva sendiri adalah susunan tipis yang tutupi sisi putih pada bola mata manusia. Pinguecula bisa dirasakan oleh siapa pun, tetapi pada umumnya kasus, keadaan ini seringkali terjadi ke orang separuh baya atau orang yang telah berumur lanjut (lanjut usia).
Sebetulnya pinguecula tidak beresiko, hingga bila kamu merasakannya, kamu tidak butuh cemas. Walau demikian, keadaan ini bisa mengakibatkan merasa tidak nyaman pada mata. Bahkan juga, bisa jadi kepercayaan diri seorang turun karena tonjolan ini ada. Karena itu, supaya bisa selekasnya menanganinya, penting untuk ketahui apa gejala pinguecula yang jangan diacuhkan.
Tips Menghambat Tonjolan Kuning
Teror paling besar untuk mata Anda berkaitan pinguecula ialah minimnya kesadaran. Bahkan juga beberapa orang yang ketahui bahaya cahaya UV di kulit menyepelekan dampaknya pada mata.
Kenakan kacamata hitam secara stabil waktu ada di luar ruang bisa menolong membuat perlindungan mata Anda dari cahaya UV. Yang lebih bagus ialah kacamata dengan lensa penyaring UV, karena kacamata bisa menghambat debu masuk ke dalam mata.
Ambil perlakuan penangkalan ini membuat menghindar dari pinguecula gampang. Pancaran cahaya UV periode panjang dan krusial dibutuhkan supaya pinguecula bisa berkembang. Walaupun ada argumen lain untuk menghindar dari pancaran cahaya UV yang krusial, kemungkinan Anda tidak terserang pinguekula karena kadang-kadang ada di luar ruang, seperti ke pantai untuk berlibur keluarga atau hiking beberapa mil dalam satu minggu.
- Gunakan kacamata hitam atau kacamata anti UV di luar ruang.
- Gunakan kacamata bila ke lingkungan dengan partikel besar pada udara, seperti gurun atau pantai.
- Jangan menyengaja menjelaskan diri Anda pada cahaya UV bikinan, misalkan dari tanning bed.
Baca Juga : Waspada! Gejala Ini Ternyata Trigliserida Tinggi
Penyembuhan
Tidak seluruhnya kasus pinguecula membutuhkan penyembuhan. Umumnya kasus yang membutuhkan penyembuhan ialah saat pinguecula telah dirasakan mengusik pasien, mengakibatkan keluh kesah mata, bahkan mengusik pandangan pasiennya. Kadangkala, perlakuan dilaksanakan karena pasien merasa performanya jadi terusik.
Sebelumnya keadaan ini dapat ditangani memakai obat tetes mata, untuk kurangi mata merah dan iritasi. Bila tetap dirasakan mengusik, pasien dapat minta supaya pinguecula ditiadakan langkah pembandinghan.
Penyebab Pinguecula
Pinguecula tercipta saat ada peralihan pada jaringan konjungtiva yang memunculkan tonjolan kecil. Tonjolan yang ada bisa memiliki kandungan kalsium, lemak, atau ke-2 nya.
Peralihan pada jaringan konjungtiva yang terjadi karena pancaran cahaya matahari langsung yang mengakibatkan degradasi serat elastin yang berlimpah dalam jaringan konjungtiva.
Selainnya pancaran cahaya matahari, peralihan bisa juga terjadi karena paparan debu, kotoran, sampai angin pada mata. Disamping itu, bertambahnya umur menjadi satu diantara pemicunya. Berikut argumen keadaan ini rawan terjadi pada lanjut usia.
Gejala Pinguecula
Untuk pahami keadaan ini, berikut beberapa ciri dari pinguecula:
- Warna – Pinguecula condong warna kekuningan dan mempunyai bentuk segitiga, bila disaksikan sepintas.
- Bentuk dan lokasi – Memiliki bentuk kemungkinan seperti daging tumbuh yang ada di dekat kornea mata Anda.
- Untuk memperjelasnya, kornea adalah susunan bening di mata yang ada dekat sama pupil dan irislah.
- Sisi warna di mata Anda disebutkan irislah, dan pupil ialah sisi yang berwujud bundar di tengah-tengah mata.
- Stabilitas – Pinguecula terbagi dalam protein, lemak, dan kalsium hingga munculkan bentuk dan warna begitu.