Malaria – Malaria ialah infeksi karena Plasmodium yang diusung oleh nyamuk Anopheles betina. Malaria termasuk penyakit menyebar yang bisa disebarkan lewat gigitan nyamuk, tidak dari adu fisik manusia dengan manusia.
Penyebaran terjadi saat nyamuk Anopheles betina yang sudah terkena Plasmodium menggigit manusia. Plasmodium itu akan dilepaskan ke saluran darah dan mengakibatkan parasit berkembang dalam hati, selanjutnya serang sel darah merah dan memunculkan timbulnya gejala medis.
Jika malaria tidak selekasnya memperoleh pengatasan yang pas, malaria bisa mengakibatkan kompleksitas seperti anemiadan hipoglikemia(gula darah rendah). Pada keadaan lebih serius, malaria bisa berkembang jadi malaria serebral yang bisa menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah otak dan pendarahan di tempat otak.
Jenis – Jenis Malaria
Ada beberapa macam plasmodium sebagai penyebab penyakit malaria, yaitu:
Plasmodium Vivax
Malaria yang disebabkan karena parasit Plasmodium vivax condong mengakibatkan gejala lebih enteng. Parasit ini bisa bertahan di dalam organ hati dalam periode waktu beberapa waktu atau tahun. Meskipun termasuk enteng, malaria yang disebabkan karena parasit ini dapat kumat saat ketahanan tubuh turun karena parasit dapat aktif kembali.
Plasmodium Ovale
Malaria yang disebabkan karena parasit Plasmodium ovale ini termasuk tidak begitu beresiko yang memberikan ancaman jiwa, namun masih tetap harus siaga karena malaria yang disebabkan karena parasit ini bisa mengakibatkan anemia atau kekurangan darah.
Plasmodium Malariae
Malaria yang disebabkan karena parasit Plasmodium Malariae memunculkan gejala sesudah lama terkena parasit itu. Oleh karena itu, pasien malaria ini akan alami infeksi yang akut alami masalah peranan organ ginjal.
Plasmodium Falciparum
Malaria yang disebabkan karena parasit Plasmodium falciparum termasuk paling beresiko karena bisa memunculkan beragam kompleksitas, kejang, sampai koma. Malaria tipe ini menjadi satu diantara penyebab kematian karena malaria paling tinggi di dunia.
Dari ke-4 tipe parasit penyebab malaria itu, cuma dua tipe parasit yang terbanyak diketemukan kasusnya di Indonesia yakni Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum.
Baca Juga : Kenali Tanda – Tanda Terkena Penyakit Influenza Yuk!
Cara Menghindari Malaria
Malaria disebabkan karena gigitan nyamuk Anopheles, oleh karena itu penangkalannya dengan mengubah pola sikap manusia supaya nyamuk tidak tampil. Berikut sejumlah panduan untuk menghambat penebaran penyakit malaria:
- Pakai kelambu saat tidur
- Menggunakan baju serba panjang seperti celana dan lengan panjang sepanjang melakukan aktivitas
- Jauhi menempatkan baju basah di rumah karena bisa jadi tempat untuk bersembunyi nyamuk
- Kerjakan cara 3M (Kuras tempat penampungan air, Memendam barang sisa, dan Mendaur ulangi barang bekas)
- Pakai lotion anti nyamuk yang memiliki kandungan DEET (diethyltoluamide)
- Pasang obat nyamuk dan teratur menyemprotkan obat nyamuk khususnya di sore dan pagi hari
- Teratur lakukan fogging umum di wilayah pada tingkat malaria yang lebih tinggi minimum satu bulan sekali
Macam – Macam Tingkat Malaria
Berdasar tingkat keparahan tanda-tandanya, malaria dibagi jadi dua tipe yakni malaria biasa dan berat. Berikut masing-masing penuturannya.
Malaria Biasa
Malaria disebutkan sebagai malaria biasa saat tidak memunculkan kompleksitas serius dan cuma munculkan beberapa gejala khusus yang bertahan sepanjang 6-10 jam dan berulang-ulang tiap 2 hari sekali.
Malaria Berat
Malaria berat adalah kompleksitas dari malaria biasa yang tidak selekasnya diatasi. Pada kasus malaria berat, terjadi proses yang disebutkan sekuestrasi, yakni keadaan saat darah menggumpal dan mengakibatkan pembuluh darah ke arah otak mampet.
Di mana tersumbatnya pembuluh darah otak beresiko mengakibatkan kompleksitas berbentuk stroke, kejang, asidosis (kenaikan kandungan asam dalam badan), anemia berat dan pengurangan kesadaran. Bahkan juga, pasien malaria berat mempunyai potensi alami anemia