Trigliserida Tinggi – Trigliserida adalah semacam lemak yang sediakan energi untuk tubuh dan asal dari sajian yang kamu makan. Tubuh akan memakai trigliserida sebagai “bahan bakar” untuk lakukan aktivitas setiap hari.

Namun, tingkat trigliserida tinggi akan beresiko untuk badanmu. Berikut yang diberi nama hipertrigliseridemia. Disamping itu, trigliserida tinggi atau hipertrigliseridemia dapat tingkatkan dampak negatif beragam tipe penyakit. Tersebut kenapa penting untuk jaga supaya tingkat trigliserida tubuh ada dalam bentang normal.

Gejala Yang Dirasakan Penderita Trigliserida Tinggi

Trigliserida tinggi umumnya tidak memunculkan gejala sampai kandungan trigliserida terlampau tinggi. Untuk beberapa penderita dengan trigliserida tinggi, tidak alami gejala sampai pankreatitis atau gejala kardiovaskular berkembang. Tetapi, umumnya terjadi pada sekian tahun selanjutnya.

Biasanya gejala cuma akan ada saat kandungan trigliserida di antara 1.000 dan 2.000 miligram per desiliter (mg/dL). Dengan tingkat ini, adegan pankreatitis bisa berkembang, bermanifestasi dengan ngilu perut sisi atas dan mual.

Dengan tingkat yang masih sama, gejala penyakit kardiovaskular aterosklerotik (ASCVD) bisa berkembang, termasuk angina (ngilu dada), dispnea (sesak napas), dan aritmia (denyut jantung tidak teratur).

Bahkan juga kandungan trigliserida di atas 443 mg/ dL bisa tingkatkan dampak negatif penyakit serangan jantung lebih dari 3x lipat. Saat kandungan dekati dan melewati 5.000 mg/dL, mekanisme organ lain kemungkinan dipengaruhi dan ke arah pada masalah :

  • Hepatosplenomegali (pembesaran hati dan limpa).
  • Xanthoma erupsi (nodul kecil dan tidak ngilu muncul di pantat dan paha).
  • Xanthoma turbo eruptive (nodul pada siku dan lutut).
  • Xanthoma striata palmaris (peralihan warna kekuningan pada telapak tangan).
  • Xanthelasmas (kekuningan, lesi disekitaran kelopak mata).
  • Arkus kornea (opasitas kornea yang putih keabu-abuan).
  • Pankreatitis kronis (realisasi demam, muntah, detak jantung cepat, kehilangan selera makan, dan ngilu yang menyebar dari perut ke belakang).
  • Gejala neurologis (termasuk kehilangan daya ingat, stres, dan demensia).

Penyebab Trigliserida Tinggi

Selainnya konsumsi lemak yang terlalu berlebih, tingginya kandungan trigliserida pada darah dikuasai oleh faktor-faktor, yaitu:

Abnormalitas genetik

Seorang yang mempunyai bagian keluarga dengan kisah abnormalitas genetik kerabatal hypertriglyceridemia beresiko alami kenaikan trigliserida yang tidak normal dalam tubuh.

Konsumsi karbohidrat berlebihan

Pola diet yang jelek dan mengonsumsi makanan dengan karbohidrat yang terlalu berlebih bisa memacu kenaikan kalori dan gula dalam tubuh. Gula dan kalori yang terlalu berlebih akan diganti oleh hati jadi trigliserida buat disimpan dalam sel lemak.

Mengonsumsi minuman mengandung alkohol

Alkohol memiliki kandungan banyak kalori dan gula hingga bisa mempengaruhi kandungan trigliserida dalam tubuh seorang.

Baca Juga : Cacing Kremi – Gejala, Penyebab dan Pengobatan Infeksi Cacing Kremi

Rutinitas merokok

Senyawa dalam rokok bisa mengakibatkan tubuh tidak bisa memberi respon hormon insulin. Walau sebenarnya, hormon insulin mempunyai peran penting saat atur kandungan gula dan trigliserida. Mengakibatkan, kandungan trigliserida dalam tubuh semakin bertambah.

Jarang-jarang olahraga

Saat olahraga, tubuh akan memecahkan sel lemak buat mendapat energi. Bila seorang jarang-jarang olahraga, lemak akan menimbun hingga kandungan trigliserida darah akan bertambah.

Penyakit atau keadaan tertentu

Beberapa penyakit atau keadaan tertentu bisa menyebabkan seorang alami kenaikan trigliserida pada darah. Penyakit itu diantaranya:

  • Diabetes
  • Penyakit ginjal
  • Penyakit liver
  • Kandungan hormon tiroid rendah (hipotiroidisme)
  • Kegemukan
  • Menopause

Obat Penangkalan Trigliserida Tinggi

Ada beberapa macam beberapa obat yang bisa memunculkan efek berbentuk kenaikan trigliserida, yakni:

  • Obat diuretik
  • Obat antiradang tipe kortikosteroid
  • Obat penyakit jantung tipe penghalang beta
  • Obat penekan mekanisme kebal tubuh (obat imunosupresif)
  • Obat HIV
  • Vitamin A tipe retinoid
  • Hormon estrogen dan progesteron