Rematik Rematik atau rheumatoid arthritis ialah penyakit yang diikuti ngilu dan infeksi pada persendian. Keadaan ini adalah penyakit autoimun, yaitu keadaan saat mekanisme imun pada tubuh seorang serang beberapa sel badannya sendiri.
Dalam masalah ini, tempat sendi ialah tempat yang terserang oleh mekanisme imun penderita rematik. Mengakibatkan, infeksi akut dan rasa ngilu yang luar biasa pada beberapa sendi yang diserang juga terjadi. Gejala umumnya menyakitkan, akut, dan progresif, yang bermakna makin lebih buruk dari hari ke hari. Analisis dan penyembuhan awal bisa perlambat perubahan penyakit rematik.
Gejala Terjadinya Rematik
Pada intinya, rematik bisa serang sebagian besar persendian, tapi yang tersering terserang ialah persendian di pergelangan tangan, kuku-kuku jemari, lutut dan sendi kaki. Beberapa sendi yang lain kemungkinan terserang termasuk persendian di tulang belakang, pinggul, leher, pundak, rahang, bahkan juga ikatan antara tulang benar-benar kecil yang terdapat dalam telinga sisi dalam.
1. Kekakuan persendian pada pagi hari
Gejala rematik pertama yang biasa dirasakan ialah sendi berasa kaku pada pagi hari dan dapat berlangung lama. Sementara kekakuan yang karena karena osteoartritis dapat lenyap pada waktu yang bisa lebih cepat.
2. Bengkak dan ngilu persendian
Persendian yang alami bengkak dan ngilu umumnya berasa hangat dan benyek jika disentuh, merasa sakit umumnya terjadi pada ke-2 persendian disebelah kiri dan kanan (simetris) tapi kemungkinan tingkat keparahannya berlainan, bergantung segi yang mana seringkali dipakai.
3. Nodul (tonjolan)
Sekitaran 20% pasien rematik memunculkan nodul atau tonjolan di bawah kulit seukur kacang hijau dan kerap kali berada di dekat sendi. Tonjolan tetap ada sepanjang Anda alami rematik.
4. Penimbunan cairan
Dalam beberapa kasus, cairan dapat terakumulasi khususnya di pergelangan kaki. Ini karena karena kantung persendian belakang lutut mengakumulasi cairan dan membuat apa yang dikenali sebagai kista Baker.
Kista ini berasa seperti tumor dan terkadang memanjang ke bawah ke sisi belakang betis dan mengakibatkan merasa sakit. Tetapi, kista Baker bisa berkembang ke orang yang tidak mempunyai rematik.
5. Kesemutan
Infeksi dan bengkak pada tendon menyebabkan saraf terjepit hingga bisa mengakibatkan kesemutan atau mati rasa. Disamping itu, kesemutan atau mati rasa yang terjadi pada tangan disebutkan carpal tunnel syndrome.
Penyebab Rematik
Penyakit ini terjadi saat mekanisme kebal tubuh kembali serang persendian, otot, tulang, dan organ tubuh yang lain. Hingga kini tidak seluruhnya penyakit rematik dapat diterangkan penyebabnya. Beberapa penyakit rematik telah dijumpai pemicunya yakni osteoartritis dan gout (asam urat).
Baca Juga : Ketahui Gejala dan Cara Penyembuhan Tumor Otak
Lantas ada barisan penyakit autoimun yang dduga ada hubungan di antara genetik, lingkungan dan infeksi. Ada pula satu kelompok penyakit adalah penyakit di turunkan (kerabatal)
Faktor genetik berperanan dalam beberapa penyakit rematik. Pada beberapa kasus, gen tertentu sudah dideteksi yang berkaitan dengan sesuatu keadaan. Dalam kasus lain, mempunyai kisah keluarga dengan sesuatu keadaan tempatkan Anda pada dampak negatif lebih tinggi.
Ada pula faktor yang lain bisa tingkatkan dampak negatif terserang penyakit rematik, mencakup:
Umur: beberapa keadaan, seperti RA, dampak negatif bertambah bersamaan pertambahan umur. Sememntara lupus, scleroderma radang persendian psoriatik, dan spondilitis ankilosis seringkali terjadi di antara saat dewasa awalnya dan umur separuh baya.
Tipe kelamin: RA, lupus, skleroderma, sindrom Sjogren, dan polimialgia Rematik seringkali terjadi pada wanita. Sementara penyakit rematik yang lain, seperti asam urat dan ankylosing spondylitis, condong seringkali terjadi pada pria.
Paparan infeksi, khususnya tipe lupus, skleroderma, dan polimialgia rematik
Keadaan yang memicu, seperti mempunyai tekanan darah tinggi, hipotiroidisme, diabetes, kegemukan, menopause awal, dan penyakit ginjal bisa tempatkan pada kenaikan dampak negatif asam urat.
Leave a Reply