Hamil – Supaya bayi masih tetap sehat sampai kelahirannya, ibu hamil perlu ketahui apa tugas yang penting dijauhi sejak awal kali kehamilan. Hamil muda atau trimester pertama ialah waktu yang penting untuk perubahan janin yang akan datang, hingga ibu hamil perlu ketahui dan memerhatikan kegiatan apa yang bisa dilaksanakan dan yang jangan dilaksanakan sepanjang kehamilan.
Beberapa tugas rumah tangga yang sudah dilakukan saat hamil bisa memberi imbas negatif dan dampak negatif untuk kesehatan ibu hamil dan janin. Apa tugas rumah tangga yang jangan dilaksanakan ibu hamil muda dan argumennya? Berikut penuturannya.
Larangan Ibu Hamil yang Harus Dijauhi
Ibu hamil disarankan untuk konsumsi makanan yang bergizi imbang dan jalani pola hidup sehat buat menyangga perubahan janin. Disamping itu, ada juga beberapa larangan yang penting dijauhi oleh ibu hamil supaya tidak mempengaruhi kesehatan tubuh atau janin dalam kandungan, seperti beraktivitas fisik berat, konsumsi cafein terlalu berlebih, merokok, dan sebagainya.
1. Lakukan Kegiatan Fisik yang Berat
Beraktivitas fisik atau olahraga yang berat adalah larangan ibu hamil trimester 3 karena beresiko mengakibatkan luka pada perut dan kontraksi awal. Walau begitu, ibu hamil masih tetap dikenankan untuk lakukan olahraga enteng, seperti senam ibu hamil, jalan pagi, atau yoga.
2. Konsumsi Cafein Berlebihan
Cafein bisa diresap gampang oleh plasenta yang menyalurkan darah ke janin. Jika plasenta menyerap cafein berlebihan, hal itu bisa menghalangi proses tumbuh berkembangnya janin dalam kandungan.
Oleh karena itu, sebaiknya untuk ibu hamil untuk batasi konsumsi cafein setiap hari. Batasan konsumsi cafein harian yang aman untuk ibu hamil ialah 200 mg atau sama dengan dengan 1 cangkir kopi instant.
3. Merokok
Merokok ialah kebiasan jelek sebagai larangan ibu hamil selanjutnya. Rokok memiliki kandungan nikotin yang beresiko untuk ibu hamil karena memacu ketuban pecah awal sampai keguguran. Disamping itu, rutinitas merokok pada ibu hamil ikut mengakibatkan infeksi dan cacat janin.
4. Konsumsi Makanan Mentah
Larangan ibu hamil yang penting dijauhi selanjutnya ialah mengonsumsi makanan mentah atau memang belum masak prima, khususnya telur, daging, ikan, dan sayur mentah. Mengonsumsi makanan itu dijumpai ikut tingkatkan dampak negatif infeksi bakteri Salmonella sampai keracunan makanan yang bisa mengusik perkembangan janin dalam kandungan.
Baca Juga : Kenali Gejala dan Cara Mencegah Terkena Rabies
5. Konsumsi Ikan Laut Tinggi Merkuri
Ikan laut yang memiliki kandungan merkuri tinggi adalah makanan larangan ibu hamil karena bisa mengusik perubahan otak janin. Beberapa macam ikan laut tinggi merkuri yang penting dijauhi oleh ibu hamil salah satunya ikan makarel raja, ikan tuna (khususnya tuna bigeye), ikan hiu, dan ikan todak.
6. Konsumsi Nanas Berlebihan
Nanas adalah buah larangan ibu hamil muda karena mempunyai kandungan enzim bromelain yang bisa memacu kontraksi kandungan. Jika terjadi saat umur kehamilan masih terbilang muda, kontraksi itu beresiko mengakibatkan keguguran. Walau begitu, ibu hamil tetap dibolehkan konsumsi buah nanas asal tidak dilaksanakan dengan terlalu berlebih.
7. Contact Langsung dengan Kotoran Hewan
Contact langsung secara kotoran hewan, khususnya kucing, bisa tingkatkan dampak negatif penyakit toksoplasmosis pada ibu hamil. Masalahnya kucing jadi inang definitif dari parasit yang mengakibatkan toksoplasmosis, yakni Toxoplasma gondii.
Ibu hamil yang menderita toksoplasmosis bisa memunculkan masalah perubahan janin, seperti cacat janin atau keguguran. Jika disebarkan pada bayi baru lahir, toksoplasmosis bisa mengakibatkan kejang, bengkak organ hati, sampai masalah jantung.
8. Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol jadi larangan saat hamil karena bisa tingkatkan dampak negatif cacat janin. Disamping itu, konsumsi alkohol saat hamil ikut memunculkan fetal alcohol syndrome yang bisa mengusik perubahan janin dalam kandungan.
9. Depresi
Depresi adalah reaksi tubuh saat memperoleh penekanan atau teror dari sekitar lingkungan. Keadaan ini membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol dengan jumlah banyak yang bisa memunculkan permasalahan kesehatan, seperti stres, hipertensi, sampai masalah jantung. Jika dirasakan oleh ibu hamil, depresi bisa menghalangi konsumsi oksigen dan gizi pada janin.
Oleh karena itu, penting untuk ibu hamil untuk mengurus depresi sebagus mungkin. Sebagai usaha mengurus depresi saat hamil, coba kerjakan yoga, membuat jurnal, dan sampaikan keluhan Anda ke famili dekat.
Leave a Reply